1 ) Tiga Mahasiswa Tewas Terseret Banjir Sungai Merapi Kecil Normal
Tiga mahasiswa meninggal dunia akibat terseret aliran deras
Sungai Juweh di kawasan Merapi, Kabupaten Magelang, Kamis 5 Januari
2012. Peristiwa ini terjadi ketika mereka sedang piknik di daerah
tersebut. "Korban atas nama Dwi Susanti, Natanael Tri Kurniawan dan
Debora," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan
tertulisnya kepada Tempo, Kamis malam 5 Januari 2012. Supoto menjelaskan
bahwa Dwi Susanti, 20 tahun adalah warga Ungaran dan Natanael dari
Demak, tercatat sebagai mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana
(UKSW) Salatiga. Adapun Debora atau Debi (Demak) mahasiswa Universitas
Katholik Sugiyopranoto Semarang.
2 ) Jalur Undangan Mulai 1 Februari
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2012 Jalur Undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik
direncanakan dibuka mulai 1 Februari 2012. Pembantu Rektor Bidang
Akademik (PR I) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agus Wahyudin
mengemukakan hal itu, di kampus Sekaran, Kamis (5/1). Informasi awal
tersebut diterima dari panitia pusat SNMPTN 2012. ''Jalur ini merupakan
mekanisme seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik
tanpa ujian tulis/keterampilan. Di samping itu, jalur ini tidak termasuk
dalam penelusuran minat dan bakat, sehingga tidak ada tes
keterampilan,'' ungkapnya. Jalur undangan dibuka agar dapat memberikan
kesempatan kepada semua anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi
untuk memperoleh pendidikan tinggi. Selain itu, juga memberikan
kesempatan dan kepercayaan kepada kepala sekolah untuk menjadi bagian
dari pelaksanaan seleksi awal di tingkat sekolah...cut... Informasi dan
daftar sekolah yang diundang dapat dilihat di laman resmi SNMPTN jalur
ini, yaitu di alamat http://undangan.snmptn.ac.id ''Mungkin sekarang laman tersebut belum dibuka, namun tak lama lagi pasti akan aktif,'' tandasnya. (K3-37)
3 ) Kemdikbud Sediakan Seribu Beasiswa Unggulan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
meluncurkan 1.000 beasiswa unggulan untuk mahasiswa program sarjana,
pascasarjana, dan doktoral di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar
Rp94 miliar. "Seribu beasiswa unggulan itu dialokasikan untuk mahasiswa,
baik perguruan tinggi negeri maupun swasta," kata Sekretaris Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Musa Yosef di
Yogyakarta, Kamis (5/1). Menurut dia di sela peluncuran beasiswa
unggulan, anggaran Rp94 miliar itu tidak hanya dialokasikan bagi
penerima beasiswa yang baru, tetapi juga mahasiswa lama tahun ajaran
2010/2011. "Meskipun sempat mengalami penurunan, program yang digulirkan
sejak 2006 itu selalu mengundang peminat dan terserap sepenuhnya,"
katanya. Ia mengatakan peminat dari Pulau Jawa mendominasi penerima
beasiswa unggulan tersebut. Beasiswa diberikan untuk menutup pembayaran
biaya pendidikan atau Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) mahasiswa
selama kuliah.
4 ) UN Jadi Syarat Masuk PTN
Bobot UN dalam Seleksi PTN Masih Diformulasikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan segera
memformulasikan besaran bobot nilai ujian nasional (UN) sebagai komponen
menentukan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan, dalam waktu dekat,
kementerian bersama Badan Standarisasi Nasional Pendidikan dan panitia
Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) akan memformulasikan kebijakan
mengenai hal itu. Mengingat, kebijakan ini akan diterapkan pada
penerimaan mahasiswa baru tahun 2012 ini. Selain memformulasikan besaran
bobotnya, kata Nuh, akan dibahas pula, apakah akan ada tes mata
pelajaran dalam SNMPTN. Namun, ia menekankan, yang terpenting adalah
tidak ada kontradiktif antara UN dengan SNMPTN.
5 ) Sudahkah UN Punya "Daya Jual"?
Mulai tahun 2012 ini, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Badan Standarisasi Nasional Pendidikan tengah
menggodok formula untuk memasukkan hasil ujian nasional (UN) sebagai
salah satu syarat masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh sudah memastikan, kebijakan itu akan
diterapkan tahun ini. Ada pro dan kontra atas rencana ini. Anggota
Komisi X DPR RI Raihan Iskandar merespons, hal utama yang harus menjadi
konsen pemerintah adalah pembenahan mutu pendidikan.
6 ) Universitas Trisakti Milik Negara
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel)
dalam amar putusannya menyatakan kepengurusan Yayasan Trisakti tidak
sah. Ketua Majelis Hakim, Kusno, dalam putusan Nomor: 40/PDT.G/2011/PN
Jaksel tanggal 5 Januari 2012, menyatakan Anggaran Dasar Yayasan
Trisakti yang termuat dalam Akta Notaris Nomor: 22 tertanggal 7
September 2005 yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris Sucipto SH
adalah akta yang tidak sah. "Sehingga batal demi hukum," katanya, Kamis
(5/1). Kuasa Hukum Universitas Trisakti, Effendy Saragih, menegaskan
dengan adanya putusan itu, maka para pihak yang selama ini menyebut
dirinya sebagai pengurus Yayasan Trisakti tidak berhak melakukan
tindakan hukum apa pun juga atas nama Yayasan Trisakti terhadap Yayasan
Trisakti maupun pihak lainnya. Putusan itu, lanjut dia, semakin
memperkuat kedudukan pihaknya di mata hukum secara formal karena amar
putusannya jelas menyatakan bahwa Universitas Trisakti yang merupakan
pembina dan pengelola satuan pendidikan tinggi Universitas Trisakti.
"Bukan Yayasan Trisakti, seperti yang mereka gembar-gemborkan selama ini
ke media," kata Effendy.
7 ) 65 Sarjana UPI Mengajar di Daerah Tertinggal
Rasa haru sekaligus bangga terlihat jelas di wajah Imas Rohani
(52) saat melepas keberangkatan putrinya Dyah Oktariani (22), Rabu
(4/1) malam. Putri ketiganya yang merupakan sarjana Universitas
Pendidikan Indonesia dari Fakultas Pendidikan Olah Raga dan Kepelatihan
(FPOK) ini membuat bangga kedua orang tuanya karena bersedia menjadi
guru yang ditempatkan di salah satu daerah tertinggal di Indonesia. SMK
Tunas Isai Babau Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur menjadi tujuan
Dyah untuk mengabdikan ilmu dan kemampuannya dalam mengajar. Selain
terletak di daerah tertinggal dan didominasi oleh siswa dari keluarga
tidak mampu, sekolah ini tercatat sebagai salah satu sekolah yang
kelulusan Ujian Nasionalnya nol persen pada 2010 lalu.
8 ) Ciptakan "Hymne Guru", Sartono Terima Penghargaan
"Terpujilah
wahai engkau ibu bapak guru. Namamu akan selalu hidup dalam
sanubariku...Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku...
JAKARTA -
Masih ingat lagu di atas? Lagu "Hymne Guru" tersebut hendaknya mendarah
daging di kalangan para pelajar Indonesia karena telah kita pelajari
sejak bangku sekolah dasar (SD). Atas pengabdiannya dalam bidang
pendidikan, sang pencipta "Hymne Guru", yaitu Sartono menerima
penghargaan dari Universitas Brawijaya (UB). Penghargaan ini diberikan
langsung oleh Rektor UB Yogi Sugito dalam Rapat Terbuka Senat dalam
rangka Dies Natalis UB ke-49, Kamis (5/1/2012). Pada kesempatan
tersebut, pria kelahiran Madiun, 29 Mei 1936 ini bercerita proses
penciptaan lagu "Hymne Guru". Saat itu dia masih menjadi pengajar di
sebuah SMP Katolik di Irian Barat. Pria berusia 75 tahun yang gemar
bermain musik ini pun menciptakan lagu tersebut secara tidak sengaja.
9 ) Sujito, Doktor Pertama UNS dengan Disertasi Berbahasa Inggris
Dr Sujito, staf pengajar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta
menjadi doktor pertama produk UNS yang menulis disertasinya dalam
bahasa Inggris. Dia meraih judisium sangat memuaskan dengan indeks
prestasi 3,83. ''Saya beranggapan, karena program studi yang saya ambil
tentang linguistik dan membahas soal pembelajaran bahasa Inggris, maka
saya harus menulis disertasi ini dengan bahasa Inggris. Alhamdulillah,
tidak ada kendala berarti,'' kata dia kepada Suara Merdeka. Dia menulis
disertasi tentang ''The Effect of Writing Instruction Orientation and
Cognitive Style On The Argumentative Composition Achievemnt of The Third
Year Elf Undergraduate Student'', yaitu tentang kemampuan menulis para
mahasiswa.
10 ) Ponpes Al-Hikmah Gunung Kidul Rintis Sekolah Tinggi
Pondok Pesantren Al-Hikmah Dusun Sumberejo, Karang Mojo,
Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merintis didirikan
Sekolah Tinggi Pendidikan Islam dengan kampus di pondok tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah Harun Al Rosyid di Yogyakarta, Kamis
(5/1), mengatakan, rintisan sekolah tinggi itu atas kerja sama dengan
Yayasan Pusat Dakwah dan Pendidikan Silaturahim Pecinta Anak Yogyakarta
yang selama ini mengelola Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina
Insan Muda di Yogyakarta. "Rintisan ini diharapkan menjadi embrio
perguruan tinggi yang didirikan ponpes di wilayah Gunung Kidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta," katanya.
11 ) UMI Bersiap Menuju World Class University
CITRA
Universitas Muslim Indonesia (UMI) sebagai kampus dengan mahasiswa
doyan tawuran, perlahan mulai dikikis. Pihak rektorat berupaya
memperbaiki citra kampus yang kerap menghiasi layar kaca dengan unjuk
rasa dan bentrokan mahasiswa. Salah satunya berbenah menuju world class
university (WCU) yang akan diterapkan pada universitas swasta terbesar
di kawasan timur Indonesia (KTI) ini. Namun, penerapannya membutuhkan
dukungan dari seluruh stakeholder terkait, tidak hanya rektorat, tapi
juga pemerintah, dosen, dan mahasiswa.
12 ) UMY kembangkan jam pengingat gosok gigi anak
Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Andi Sugiarto mengembangkan jam
digital pengingat gosok gigi untuk anak. "Alat itu terdiri atas beberapa
komponen yang memiliki fungsi masing-masing, seperti jam digital,
perekam suara alarm, dan pengeras suara atau `speaker`," kata Andi di
Yogyakarta, Rabu. Menurut dia, jam digital berfungsi untuk menunjukkan
waktu, perekam suara alarm untuk merekam bunyi alarm yang diinginkan,
serta dua pengeras suara ("speaker") yang mengeluarkan bunyi alarm dalam
waktu yang berbeda, misalnya pagi dan sore. "Cara kerja jam digital itu
tidak begitu rumit dan mudah digunakan oleh penggunanya. Langkah
pertama, pengguna harus menentukan waktu yang tepat agar jam alarm
berbunyi," katanya.
13 ) Konsul: Jepang peduli peningkatan kualitas guru Indonesia
Medan
(ANTARA News) - Pemerintah Jepang peduli dengan peningkatan kualitas
belajar dan mengajar di Indonesia, dengan tetap memberikan beasiswa
kepada guru-guru untuk menimba ilmu ke negara itu setiap tahunnya. Akira
Saito, Konsul Muda Jepang di Medan, Kamis mengatakan, tahun ini
pendaftaran untuk penerima beasiswa bagi guru tersebut sudah dibuka pada
7 November 2011 dan ditutup 27 Januari 2012. "Jumlah penerima beasiswa
tidak dibatasi namun tergantung hasil ujian yang digelar untuk standar
kelulusan yang berhak berangkat ke Jepang. Ini adalah sebagai salah satu
wujud dalam upaya untuk semakin meningkatkan kerja sama Jepang-
Indonesia yang selama ini telah terbina," katanya saat berkunjung ke
Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara. Alumnus Universitas Gajah
Mada Program Studi Hubungan Internasional itu menjelaskan, program
beasiswa tersebut adalah program non-gelar dan lamanya pendidikan, yakni
1 tahun 6 bulan.Termasuk 6 bulan belajar Bahasa Jepang yang dimulai
dari Oktober 2012.
14 ) Guru Perbatasan Tak Terima Tunjangan
KARATUNG--Praktik
pilih kasih dalam penyaluran tunjangan perbatasan (TP) masih nampak.
Ini tersiar setelah pengakuan sejumlah guru di pulau perbatasan
kepulauan Nanusa tepatnya di Pulau Karatung, Kakorotan, Laluhe, Dampulis
dan Marampit yang sampai saat ini belum menerima hak tersebut. "Nama
kami masuk daftar penerima tunjangan perbatasan 2011. Penilaiannya sudah
memenuhi syarat. Anehnya saat penyaluran dana tersebut, hak kami tak
diberikan," ungkap sejumlah guru yang meminta namanya tidak dikorankan.
Sejumlah tenaga pendidik ini menduga penyaluran TP ini ada permainan.
"Dananya bisa diterima, asalkan ada setoran yang kami berikan. Kalau
tidak TP ini disalurkan ke guru lainnya yang siap memenuhi permintaan
pihak penyalur," ujar tenaga pendidik tersebut.
15 ) Tahun Depan Target SBI Pertama Selama 2012 Perkuat Pendampingan RSBI Potensial
Jum'at, 06 Januari 2012 , 04:40:00
JAKARTA
- Terus ditekan persoalan Rintisan Sekolah Berstandar Interanisonal
(RSBI) yang tidak kunjung menjadi Sekolah Berstandar Internasional
(SBI), membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
pasang kuda-kuda. Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan, kementerian yang ia
pimpin memasang target SBI pertama harus berdiri tahun depan. Mendikbud
Mohammad Nuh mengatakan, memang benar hingga saat ini masih belum ada
satupun sekolah RSBI yang layak untuk naik kelas menjadi SBI. Meskipun
begitu, Nuh menjelaskan pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap laju
perkembangan RSBI ini. Nuh juga mengatakan pihaknya sudah memasang
target keberadaan sekolah berlabel SBI. "Tahun depan (2013, Red) kami
targetkan sudah ada SBI untuk masing-masing jenjang pendidikan," ujar
mantan Menteri Komuniasi dan Infomasi (Menkominfo) itu. Keberadaan SBI
ini diharapkan nantinya terus berkembang. Misalnya dalah satu daerah ada
satu sekolah yang sudah berstatus SBI.
16 ) Mobil Esemka Akan Dihadiahkan kepada Presiden
6 Januari 2012 | 00:25 WIB
JAKARTA,
KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
berjanji akan menghadiahi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil
Presiden Boediono mobil Esemka yang merupakan buatan siswa-siswi SMK di
Solo. Itu akan dilakukan Nuh jika semua prosedur uji kelulusan yang
diberlakukan terhadap mobil Esemka tuntas dilakukan. "Tentu harus
dipelopori. Saya sendiri harus mempelopori. Kami akan menghadiahi mobil
ini jika sudah selesai semua. Kita berikan kepada Presiden, Wakil
Presiden. Ini lho contoh yang sudah dihasilkan oleh adik-adik kita,"
kata Mendikbud di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis
(5/1/2012).
17 ) Pesanan Esemka Tembus 300 Unit
Jum'at, 06 Januari 2012 , 02:22:00
SOLO
- Pamor mobil Kiat Esemka bikinan siswa SMKN 2 dan SMK Warga Solo terus
meroket. Kini pihak SMKN 2 mengaku sudah kebanjiran pesanan mobil
tersebut. Tidak hanya dari kalangan pejabat, masyarakat umum juga sudah
mulai berbondong-bondong memesan mobil tersebut. "Kalau permintaan, ini
sudah banyak. Bahkan 300 unit saja ada," ungkap Kepala SMKN 2 Solo
Susanta ketika ditemui Radar Solo (Grup JPNN) di Solo Techno Park (STP)
kemarin (5/1)
18 ) Mendikbud: Esemka Dijadikan Lahan Politik,Monggo!
Jakarta
- Nama mobil Esemka meroket sejak dijadikan kendaraan dinas Wali Kota
Solo, Joko Widodo. Ada yang mendukung, tapi ada juga yang mencibir. Jika
Esemka dijadikan lahan politik oleh segelintir kalangan, Mendikbud M
Nuh tak berkeberatan. "Kami berterima kasih kalau ada yang mengapresiasi
sehingga kita mengapresiasi. Entah itu dijadikan lahan politik, monggo
silakan. Yang penting produknya ini bisa berjalan," kata M Nuh di Istana
Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (5/1/2012). Sebagai
salah seorang yang meneken program pembuatan mobil ini, Nuh memastikan
dirinya tidak keberatan memakai Esemka. Dengan senang hati dia akan
memakai mobil tersebut.
19 ) Rakit Mesin Sejak 10 Tahun Lalu
"AYO
ini porosnya diangkat sama-sama untuk dipasang di bagian as roda depan
dan belakang. Satu-satu dulu, kemudian pasang mur dan baut di
masing-masing bagian. Jangan lupa untuk mengambil ban roda dan rodanya
sekalian." Itulah intruksi dari guru pembimbing kepada sejumlah murid
SMK Negeri 2 Solo saat memasang pondasi chasis atau rangka bodi mobil
Esemka jenis pikap dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Mereka merakitnya di
Solo Techno Park (STP), kemarin siang.
20 ) Setelah Esemka, Kemendikbud Kembali Dulang Sukses
Kamis, 05 Januari 2012 09:05 wib
...cut...
Tidak
hanya bidang otomotif, Joko juga berupaya memajukan SMK bidang lainnya.
Salah satunya adalah perakitan laptop. Joko mengungkapkan, sekira
minggu depan, sebuah perusahaan komputer luar negeri menggandeng SMK
sebagai mitra untuk perakitan laptop. "Minggu depan perusahaan komputer
dari China atau Taiwan akan mengajak SMK bekerja sama untuk membuat
komputer," katanya.(rfa)
21 ) IDI Diminta Sosialisasikan Rumah Sehat
JAKARTA
- Para dokter yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan ikut
membantu menyosialisasikan perumahan yang sehat kepada masyarakat.
Pasalnya, dokter paling sering berinteraksi dengan masyarakat sehingga
bisa menularkan pengetahuannya tentang bagaimana menciptakan tempat
tinggal yang bersih dan nyaman. Dengan rumah yang bersih dan nyaman,
kesehatan masyarakat juga dapat terjaga baik. "Saya mengajak para dokter
yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk ikut menangani
masalah perumahan di Indonesia. Memang Kemenpera tidak terkait langsung
dengan pengurus IDI, namun bukan berarti peluang kerja sama antara dua
instansi ini tidak bisa berjalan. Apalagi penanganan masalah perumahan
bukan hanya tugas Kemenpera saja," beber Djan Faridz di Jakarta, Kamis
(5/1).
22 ) MK Tidak Punya Kewenangan Gugurkan Calon
Kamis, 05 Januari 2012 , 21:34:00
JAKARTA—Banyak
sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berakhir di Mahkamah
Konstitusi (MK). Salah satunya yang tengah hangat adalah sengketa
Pilkada Kota Pekanbaru. Disebut, nantinya semua kewenangan untuk
menentukan hasil akhirnya ada di lembaga hukum tertinggi ini. Benarkah
demikian? `'MK tidak punya kewenangan apapun untuk menggugurkan calon.
MK itu hanya mengadili hasil saja,'' tegas Mahfud saat ditemui di Istana
Negara, Kamis (5/1). Mahfud juga menolak dengan tegas penilaian di
masyarakat yang menyebutkan, bahwa putusan akhir sengketa Pilkada selalu
ditentukan palu hakim MK. Setiap gugatan yang masuk, selalu diputuskan
sesuai dengan kaedah hukum dan ketentuan UU yang berlaku. Pegangan 9
hakim MK adalah dengan memperhatikan sanksi dan bukti di ruang sidang.
23 ) Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Dipukul hingga Bola Mata Hampir Keluar
Jum'at, 06 Januari 2012 , 00:49:00
RAUT
wajah Amar Abdullah muram. Wajahnya menunjukkan kesedihan mendalam.
Lelaki 38 tahun itu tidak bisa menyembunyikan kegundahan jiwanya karena
kehilangan mata sebelah kanan. Dia pun masih harus meringkuk di balik
terali besi gara-gara persoalan sepele. Amar ditemui Jawa Pos di salah
satu hall Rutan Cipinang, Jakarta Timur, bersama istrinya, Sri Hayati
Safitri, dan tim pengacara. Tim tersebut terdiri atas Akhmad Muthosim
dan Ali Alwin Al Gaiti dari Firma Hukum Jurnalis serta Ponto dan Wahyudi
dari Kantor Hukum Yuherman dan Partner. Para advokat itu mendampingi
Amar secara prodeo alias gratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar