Cari Blog Ini

Jumat, Januari 06, 2012

INI DIA BERITANYA..


1 ) Tiga Mahasiswa Tewas Terseret Banjir Sungai Merapi Kecil Normal

Tiga mahasiswa meninggal dunia akibat terseret aliran deras Sungai Juweh di kawasan Merapi, Kabupaten Magelang, Kamis 5 Januari 2012. Peristiwa ini terjadi ketika mereka sedang piknik di daerah tersebut. "Korban atas nama Dwi Susanti, Natanael Tri Kurniawan dan Debora," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Kamis malam 5 Januari 2012. Supoto menjelaskan bahwa Dwi Susanti, 20 tahun adalah warga Ungaran dan Natanael dari Demak, tercatat sebagai mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Adapun Debora atau Debi (Demak) mahasiswa Universitas Katholik Sugiyopranoto Semarang.

2 ) Jalur Undangan Mulai 1 Februari

Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 Jalur Undangan berdasarkan penjaringan  prestasi akademik direncanakan dibuka mulai  1 Februari 2012. Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agus Wahyudin mengemukakan hal itu, di kampus Sekaran, Kamis (5/1). Informasi awal tersebut diterima dari panitia pusat SNMPTN 2012. ''Jalur ini merupakan mekanisme seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa ujian tulis/keterampilan. Di samping itu, jalur ini tidak termasuk dalam penelusuran minat dan bakat, sehingga tidak ada tes keterampilan,'' ungkapnya. Jalur undangan dibuka agar dapat memberikan kesempatan kepada semua anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi.  Selain itu, juga memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kepala sekolah untuk menjadi bagian dari pelaksanaan seleksi awal di tingkat sekolah...cut... Informasi dan daftar sekolah yang diundang dapat dilihat di laman resmi SNMPTN jalur ini, yaitu di alamat http://undangan.snmptn.ac.id ''Mungkin sekarang laman tersebut belum dibuka, namun tak lama lagi pasti akan aktif,'' tandasnya. (K3-37)


3 ) Kemdikbud Sediakan Seribu Beasiswa Unggulan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan 1.000 beasiswa unggulan untuk mahasiswa program sarjana, pascasarjana, dan doktoral di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp94 miliar. "Seribu beasiswa unggulan itu dialokasikan untuk mahasiswa, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Musa Yosef di Yogyakarta, Kamis (5/1). Menurut dia di sela peluncuran beasiswa unggulan, anggaran Rp94 miliar itu tidak hanya dialokasikan bagi penerima beasiswa yang baru, tetapi juga mahasiswa lama tahun ajaran 2010/2011. "Meskipun sempat mengalami penurunan, program yang digulirkan sejak 2006 itu selalu mengundang peminat dan terserap sepenuhnya," katanya. Ia mengatakan peminat dari Pulau Jawa mendominasi penerima beasiswa unggulan tersebut. Beasiswa diberikan untuk menutup pembayaran biaya pendidikan atau Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) mahasiswa selama kuliah.


4 ) UN Jadi Syarat Masuk PTN
Bobot UN dalam Seleksi PTN Masih Diformulasikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan segera memformulasikan besaran bobot nilai ujian nasional (UN) sebagai komponen menentukan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan, dalam waktu dekat, kementerian bersama Badan Standarisasi Nasional Pendidikan dan panitia Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) akan memformulasikan kebijakan mengenai hal itu. Mengingat, kebijakan ini akan diterapkan pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2012 ini. Selain memformulasikan besaran bobotnya, kata Nuh, akan dibahas pula, apakah akan ada tes mata pelajaran dalam SNMPTN. Namun, ia menekankan, yang terpenting adalah tidak ada kontradiktif antara UN dengan SNMPTN.


5 ) Sudahkah UN Punya "Daya Jual"?

Mulai tahun 2012 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Standarisasi Nasional Pendidikan tengah menggodok formula untuk memasukkan hasil ujian nasional (UN) sebagai salah satu syarat masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh sudah memastikan, kebijakan itu akan diterapkan tahun ini. Ada pro dan kontra atas rencana ini. Anggota Komisi X DPR RI Raihan Iskandar merespons, hal utama yang harus menjadi konsen pemerintah adalah pembenahan mutu pendidikan.


6 ) Universitas Trisakti Milik Negara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) dalam amar putusannya menyatakan kepengurusan Yayasan Trisakti tidak sah. Ketua Majelis Hakim, Kusno, dalam putusan Nomor: 40/PDT.G/2011/PN Jaksel tanggal 5 Januari 2012, menyatakan Anggaran Dasar Yayasan Trisakti yang termuat dalam Akta Notaris Nomor: 22 tertanggal 7 September 2005 yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris Sucipto SH adalah akta yang tidak sah. "Sehingga batal demi hukum," katanya, Kamis (5/1). Kuasa Hukum Universitas Trisakti, Effendy Saragih, menegaskan dengan adanya putusan itu, maka para pihak yang selama ini menyebut dirinya sebagai pengurus Yayasan Trisakti tidak berhak melakukan tindakan hukum apa pun juga atas nama Yayasan Trisakti terhadap Yayasan Trisakti maupun pihak lainnya. Putusan itu, lanjut dia, semakin memperkuat kedudukan pihaknya di mata hukum secara formal karena amar putusannya jelas menyatakan bahwa Universitas Trisakti yang merupakan pembina dan pengelola satuan pendidikan tinggi Universitas Trisakti. "Bukan Yayasan Trisakti, seperti yang mereka gembar-gemborkan selama ini ke media," kata Effendy.


7 ) 65 Sarjana UPI Mengajar di Daerah Tertinggal

Rasa haru sekaligus bangga terlihat jelas di wajah Imas Rohani (52) saat melepas keberangkatan putrinya Dyah Oktariani (22), Rabu (4/1) malam. Putri ketiganya yang merupakan sarjana Universitas Pendidikan Indonesia dari Fakultas Pendidikan Olah Raga dan Kepelatihan (FPOK) ini membuat bangga kedua orang tuanya karena bersedia menjadi guru yang ditempatkan di salah satu daerah tertinggal di Indonesia. SMK Tunas Isai Babau Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur menjadi tujuan Dyah untuk mengabdikan ilmu dan kemampuannya dalam mengajar. Selain terletak di daerah tertinggal dan didominasi oleh siswa dari keluarga tidak mampu, sekolah ini tercatat sebagai salah satu sekolah yang kelulusan Ujian Nasionalnya nol persen pada 2010 lalu.


8 ) Ciptakan "Hymne Guru", Sartono Terima Penghargaan


"Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku...Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku...
JAKARTA - Masih ingat lagu di atas? Lagu "Hymne Guru" tersebut hendaknya mendarah daging di kalangan para pelajar Indonesia karena telah kita pelajari sejak bangku sekolah dasar (SD). Atas pengabdiannya dalam bidang pendidikan, sang pencipta "Hymne Guru", yaitu Sartono menerima penghargaan dari Universitas Brawijaya (UB). Penghargaan ini diberikan langsung oleh Rektor UB Yogi Sugito dalam Rapat Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis UB ke-49, Kamis (5/1/2012). Pada kesempatan tersebut, pria kelahiran Madiun, 29 Mei 1936 ini bercerita proses penciptaan lagu "Hymne Guru". Saat itu dia masih menjadi pengajar di sebuah SMP Katolik di Irian Barat. Pria berusia 75 tahun yang gemar bermain musik ini pun menciptakan lagu tersebut secara tidak sengaja.


9 ) Sujito, Doktor Pertama UNS dengan Disertasi Berbahasa Inggris

Dr Sujito, staf pengajar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menjadi doktor pertama produk UNS yang menulis disertasinya dalam bahasa Inggris. Dia meraih judisium sangat memuaskan dengan indeks prestasi 3,83. ''Saya beranggapan, karena program studi yang saya ambil tentang linguistik dan membahas soal pembelajaran bahasa Inggris, maka saya harus menulis disertasi ini dengan bahasa Inggris. Alhamdulillah, tidak ada kendala berarti,'' kata dia kepada Suara Merdeka. Dia menulis disertasi tentang ''The Effect of Writing Instruction Orientation and Cognitive Style On The Argumentative Composition Achievemnt of The Third Year Elf Undergraduate Student'', yaitu tentang kemampuan menulis para mahasiswa.


10 ) Ponpes Al-Hikmah Gunung Kidul Rintis Sekolah Tinggi

Pondok Pesantren Al-Hikmah Dusun Sumberejo, Karang Mojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merintis didirikan Sekolah Tinggi Pendidikan Islam dengan kampus di pondok tersebut. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah Harun Al Rosyid di Yogyakarta, Kamis (5/1), mengatakan, rintisan sekolah tinggi itu atas kerja sama dengan Yayasan Pusat Dakwah dan Pendidikan Silaturahim Pecinta Anak Yogyakarta yang selama ini mengelola Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Muda di Yogyakarta. "Rintisan ini diharapkan menjadi embrio perguruan tinggi yang didirikan ponpes di wilayah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.


11 ) UMI Bersiap Menuju World Class University


CITRA Universitas Muslim Indonesia (UMI) sebagai kampus dengan mahasiswa doyan tawuran, perlahan mulai dikikis. Pihak rektorat berupaya memperbaiki citra kampus yang kerap menghiasi layar kaca dengan unjuk rasa dan bentrokan mahasiswa. Salah satunya berbenah menuju world class university (WCU) yang akan diterapkan pada universitas swasta terbesar di kawasan timur Indonesia (KTI) ini. Namun, penerapannya membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait, tidak hanya rektorat, tapi juga pemerintah, dosen, dan mahasiswa. 


12 ) UMY kembangkan jam pengingat gosok gigi anak

Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Andi Sugiarto mengembangkan jam digital pengingat gosok gigi untuk anak. "Alat itu terdiri atas beberapa komponen yang memiliki fungsi masing-masing, seperti jam digital, perekam suara alarm, dan pengeras suara atau `speaker`," kata Andi di Yogyakarta, Rabu. Menurut dia, jam digital berfungsi untuk menunjukkan waktu, perekam suara alarm untuk merekam bunyi alarm yang diinginkan, serta dua pengeras suara ("speaker") yang mengeluarkan bunyi alarm dalam waktu yang berbeda, misalnya pagi dan sore. "Cara kerja jam digital itu tidak begitu rumit dan mudah digunakan oleh penggunanya. Langkah pertama, pengguna harus menentukan waktu yang tepat agar jam alarm berbunyi," katanya.


13 ) Konsul: Jepang peduli peningkatan kualitas guru Indonesia

Medan (ANTARA News) - Pemerintah Jepang peduli dengan peningkatan kualitas belajar dan mengajar di Indonesia, dengan tetap memberikan beasiswa kepada guru-guru untuk menimba ilmu ke negara itu setiap tahunnya. Akira Saito, Konsul Muda Jepang di Medan, Kamis mengatakan, tahun ini pendaftaran untuk penerima beasiswa bagi guru tersebut sudah dibuka pada 7 November 2011 dan ditutup 27 Januari 2012.  "Jumlah penerima beasiswa tidak dibatasi namun tergantung hasil ujian yang digelar untuk standar kelulusan yang berhak berangkat ke Jepang. Ini adalah sebagai salah satu wujud dalam upaya untuk semakin meningkatkan kerja sama Jepang- Indonesia yang selama ini telah terbina," katanya saat berkunjung ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara. Alumnus Universitas Gajah Mada Program Studi Hubungan Internasional itu menjelaskan, program beasiswa tersebut adalah program non-gelar dan lamanya pendidikan, yakni 1 tahun 6 bulan.Termasuk 6 bulan belajar Bahasa Jepang yang dimulai dari Oktober 2012. 

14 ) Guru Perbatasan Tak Terima Tunjangan

KARATUNG--Praktik pilih kasih dalam penyaluran tunjangan perbatasan (TP) masih nampak. Ini tersiar setelah pengakuan sejumlah guru di pulau perbatasan kepulauan Nanusa tepatnya di Pulau Karatung, Kakorotan, Laluhe, Dampulis dan Marampit yang sampai saat ini belum menerima hak tersebut. "Nama kami masuk daftar penerima tunjangan perbatasan 2011. Penilaiannya sudah memenuhi syarat. Anehnya saat penyaluran dana tersebut,  hak kami tak diberikan," ungkap sejumlah guru yang meminta namanya tidak dikorankan. Sejumlah tenaga pendidik ini menduga penyaluran TP ini ada permainan. "Dananya bisa diterima, asalkan ada setoran yang kami berikan. Kalau tidak TP ini disalurkan ke guru lainnya yang siap memenuhi permintaan pihak penyalur," ujar tenaga pendidik tersebut.


15 ) Tahun Depan Target SBI Pertama Selama 2012 Perkuat Pendampingan RSBI Potensial

Jum'at, 06 Januari 2012 , 04:40:00
JAKARTA - Terus ditekan persoalan Rintisan Sekolah Berstandar Interanisonal (RSBI) yang tidak kunjung menjadi Sekolah Berstandar Internasional (SBI), membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pasang kuda-kuda. Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan, kementerian yang ia pimpin memasang target SBI pertama harus berdiri tahun depan. Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, memang benar hingga saat ini masih belum ada satupun sekolah RSBI yang layak untuk naik kelas menjadi SBI. Meskipun begitu, Nuh menjelaskan pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap laju perkembangan RSBI ini.  Nuh juga mengatakan pihaknya sudah memasang target keberadaan sekolah berlabel SBI. "Tahun depan (2013, Red) kami targetkan sudah ada SBI untuk masing-masing jenjang pendidikan," ujar mantan Menteri Komuniasi dan Infomasi (Menkominfo) itu. Keberadaan SBI ini diharapkan nantinya terus berkembang. Misalnya dalah satu daerah ada satu sekolah yang sudah berstatus SBI.

16 ) Mobil Esemka Akan Dihadiahkan kepada Presiden 

6 Januari 2012 | 00:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh berjanji akan menghadiahi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono mobil Esemka yang merupakan buatan siswa-siswi SMK di Solo. Itu akan dilakukan Nuh jika semua prosedur uji kelulusan yang diberlakukan terhadap mobil Esemka tuntas dilakukan. "Tentu harus dipelopori. Saya sendiri harus mempelopori. Kami akan menghadiahi mobil ini jika sudah selesai semua. Kita berikan kepada Presiden, Wakil Presiden. Ini lho contoh yang sudah dihasilkan oleh adik-adik kita," kata Mendikbud di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/1/2012).


17 ) Pesanan Esemka Tembus 300 Unit

Jum'at, 06 Januari 2012 , 02:22:00
SOLO - Pamor mobil Kiat Esemka bikinan siswa SMKN 2 dan SMK Warga Solo terus meroket. Kini pihak SMKN 2 mengaku sudah kebanjiran pesanan mobil tersebut. Tidak hanya dari kalangan pejabat, masyarakat umum juga sudah mulai berbondong-bondong memesan mobil tersebut.  "Kalau permintaan, ini sudah banyak. Bahkan 300 unit saja ada," ungkap Kepala SMKN 2 Solo Susanta ketika ditemui Radar Solo (Grup JPNN) di Solo Techno Park (STP) kemarin (5/1)


18 ) Mendikbud: Esemka Dijadikan Lahan Politik,Monggo!

Jakarta - Nama mobil Esemka meroket sejak dijadikan kendaraan dinas Wali Kota Solo, Joko Widodo. Ada yang mendukung, tapi ada juga yang mencibir. Jika Esemka dijadikan lahan politik oleh segelintir kalangan, Mendikbud M Nuh tak berkeberatan. "Kami berterima kasih kalau ada yang mengapresiasi sehingga kita mengapresiasi. Entah itu dijadikan lahan politik, monggo silakan. Yang penting produknya ini bisa berjalan," kata M Nuh di Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (5/1/2012). Sebagai salah seorang yang meneken program pembuatan mobil ini, Nuh memastikan dirinya tidak keberatan memakai Esemka. Dengan senang hati dia akan memakai mobil tersebut.


19 ) Rakit Mesin Sejak 10 Tahun Lalu

"AYO ini porosnya diangkat sama-sama untuk dipasang di bagian as roda depan dan belakang. Satu-satu dulu, kemudian pasang mur dan baut di masing-masing bagian. Jangan lupa untuk mengambil ban roda dan rodanya sekalian." Itulah intruksi dari guru pembimbing kepada sejumlah murid SMK Negeri 2 Solo saat memasang pondasi chasis atau rangka bodi mobil Esemka jenis pikap dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Mereka merakitnya di Solo Techno Park (STP), kemarin siang.


20 ) Setelah Esemka, Kemendikbud Kembali Dulang Sukses

Kamis, 05 Januari 2012 09:05 wib
...cut...
Tidak hanya bidang otomotif, Joko juga berupaya memajukan SMK bidang lainnya. Salah satunya adalah perakitan laptop. Joko mengungkapkan, sekira minggu depan, sebuah perusahaan komputer luar negeri menggandeng SMK sebagai mitra untuk perakitan laptop. "Minggu depan perusahaan komputer dari China atau Taiwan akan mengajak SMK bekerja sama untuk membuat komputer," katanya.(rfa)

21 ) IDI Diminta Sosialisasikan Rumah Sehat


JAKARTA - Para dokter yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan ikut membantu menyosialisasikan perumahan yang sehat kepada masyarakat.  Pasalnya, dokter paling sering berinteraksi dengan masyarakat sehingga bisa menularkan pengetahuannya tentang bagaimana menciptakan tempat tinggal yang bersih dan nyaman. Dengan rumah yang bersih dan nyaman, kesehatan masyarakat juga dapat terjaga baik. "Saya mengajak para dokter yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk ikut menangani masalah perumahan di Indonesia. Memang Kemenpera tidak terkait langsung dengan pengurus IDI, namun bukan berarti peluang kerja sama antara dua instansi ini tidak bisa berjalan. Apalagi penanganan masalah perumahan bukan hanya tugas Kemenpera saja," beber Djan Faridz di Jakarta, Kamis (5/1).


22 ) MK Tidak Punya Kewenangan Gugurkan Calon

Kamis, 05 Januari 2012 , 21:34:00
JAKARTA—Banyak sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satunya yang tengah hangat adalah sengketa Pilkada Kota Pekanbaru. Disebut, nantinya semua kewenangan untuk menentukan hasil akhirnya ada di lembaga hukum tertinggi ini. Benarkah demikian? `'MK tidak punya kewenangan apapun untuk menggugurkan calon. MK itu hanya mengadili hasil saja,'' tegas Mahfud saat ditemui di Istana Negara, Kamis (5/1). Mahfud juga menolak dengan tegas penilaian di masyarakat yang menyebutkan, bahwa putusan akhir sengketa Pilkada selalu ditentukan palu hakim MK. Setiap gugatan yang masuk, selalu diputuskan sesuai dengan kaedah hukum dan ketentuan UU yang berlaku. Pegangan 9 hakim MK adalah dengan memperhatikan sanksi dan bukti di ruang sidang.


23 ) Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Dipukul hingga Bola Mata Hampir Keluar

Jum'at, 06 Januari 2012 , 00:49:00
RAUT wajah Amar Abdullah muram. Wajahnya menunjukkan kesedihan mendalam. Lelaki 38 tahun itu tidak bisa menyembunyikan kegundahan jiwanya karena kehilangan mata sebelah kanan. Dia pun masih harus meringkuk di balik terali besi gara-gara persoalan sepele. Amar ditemui Jawa Pos di salah satu hall Rutan Cipinang, Jakarta Timur, bersama istrinya, Sri Hayati Safitri, dan tim pengacara. Tim tersebut terdiri atas Akhmad Muthosim dan Ali Alwin Al Gaiti dari Firma Hukum Jurnalis serta Ponto dan Wahyudi dari Kantor Hukum Yuherman dan Partner. Para advokat itu mendampingi Amar secara prodeo alias gratis.

Tidak ada komentar: